Dan impian itu harus aku gantungkan
tepat di lentera yang hampir padam
meringkih menjerit dan meraung
akan kalbu yang kian menipis ari
dan suluh-suluh itu berderak
habis terinjak bara dan retak
tanpa mampu menyunggingkan senyum terakhir
habis menjadi debu yang menari-nari dicumbu bayu
irama tasbih yang kemarin memenuhi sukma
mengajaku berpusat pada itu
itu......
kalbu.....
agar fitrah yang terbeli kembali mewangi
dan aroma itu kembali meremas batang otakku
memaksa dua muara sungai bergemuruh
selaksa kalbu.....
dan semua itu harus segera berhenti
di puncak Cikuray pagi
mendayu-dayu mesrakan embun
hmmmm.......entah apa makna yang tersembunyi
dari jerit kenari yang pecahkan dini
entahlah....
kalau nanti ada kedai mimpi
aku ingin membeli mimpi
tanpa sebuah kata tapi